JARINGAN KOMPUTER
PERTEMUAN 11
Jenis-Jenis Protokol Jaringan Komputer
(ICMP, POP3, SMTP, FTP, & ARP), Serta Kelebihan IPv4 dan IPv6
A.
ICMP
Berbeda dengan TCP atau UDP yang tidak digunakan secara langsung dalam jaringan komputer. Kecuali penggunaan fitur ping untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
ICMP juga digunakan untuk memberikan pesan error jika suatu layanan jika layanan yang diminta pengguna tidak tersedia, atau jika komputer tidak bisa dihubungi.
Berikut merupakan beberapa fungsi dari ICMP
sebagai berikut:
- Mendeteksi error pada jaringan seperti lost connection, kemacetan dalam transmisi data dalam jaringan, dsb. Tugas dalam mendeteksi dan mengirimkan notifikasi akan terjadinya error juga merupakan tugas dan fungsi utama dari ICMP ini. ICMP merupakan protokol yang memiliki peran penting ketika terjadi error pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error, maka router atau perangkat keras dalam jaringan lainnya akan mengirimkan notifikasi kepada ICMP, seperti host tidak dijangkau, atau koneksi terputus.
- Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada lapisan jaringan ICMP selain melakukan error handling, juga memiliki fungsi lain, yaitu melakukan pengendalian terhadap transmisi data dalam lapisan jaringan komputer.
ICMP memiliki beberapa tipe pesan yang bisa
dideteksi dari protokol ini, yaitu:
·
ICMP Error Message
Error message yang akan dikirimkan ketika
terjadi error dalam jaringan, tipe pesan ini juga dibagi lagi menjadi beberapa
jenis pesan, seperti berikut:
Destination Unreachable : Error ini
terjadi ketika transmisi data mengalami kegagalan atau error yang disebabkan
oleh beberapa faktor seperti terputusnya koneksi secara fisik maupun logic yang
disampaikan melalui perangkat router.
Time Exceeded: Pesan ini muncul
ketika paket data yang ditransmisikan ketika TTL pada IP sudah tidak ada namun
data belum sampai pada tujuannya tersebut, pesan yang ditampilkan seperti
request time out.
Parameter problem: Terjadi jika ada
kesalahan pada header pada data yang ditransmisikan.
Source Quench: Pesan yang muncul
jika terjadi kesalahan atau gangguan yang terjadi pada router tujuan, yang
menyebabkan data yang ditransmisikan menjadi lambat.
· ICMP
Query Message
Pesan ini tidak ada hubungannya dengan
error message, sehingga pesan yang dikirimkan hanya merupakan pesan pembalasan
saja.
B.
POP3
Skema POP3 mengharuskan untuk mendownload email secara otomatis. Sehingga pengguna dapat mengakses email kapanpun dan dimanapun tanpa koneksi internet. Berbeda dengan SMTP, yang memiliki fungsi hampir sama dengan POP3. POP3 memungkinkan untuk menerima email dan menyimpan email tersebut dalam email server hingga ada penerima yang mengakses email tersebut. Sedangkan SMTP yang hanya mengirimkan email ke dalam web server.
C.
SMTP
Selain itu, SMTP berfungsi sebagai pengontrol data yang ditransmisikan melalui TCP (Transfer Control Protocol). Dalam lapisan layer OSI SMTP termasuk ke dalam layer aplikasi (Application Layer) yang dimanfaatkan oleh para pengguna untuk menentukan sumber daya pada jaringan, melakukan identifikasi terhadap partner komunikasi, dan juga untuk melakukan sinkronisasi komunikasi.
Fungsi SMTP
Fungsi SMTP ini pada dasarnya berfungsi
untuk mengirimkan pesan elektronik atau email melalui jaringan komputer.
Pengguna yang akan mendapatkan kiriman pesan tersebut adalah mereka yang
menggunakan alamat IP pada TCP dengan port 25 yang mana didalamnya juga
menggunakan mesin antar host. Host yang digunakan tersebut yaitu MUA atau USer
Agent dan juga MTA atau Mail Transfer Agent.
Setelah seluruh pesan di download, maka
klien POP3 bisa langsung memutus koneksi dan langsung bisa memindahkan seluruh
data yang sudah didownload tersebut.
D.
FTP
File Transfer Protocol atau FTP adalah protokol internet yang bertujuan untuk mentransfer atau mengirimkan berkas sebagai standar komunikasi antar jaringan komputer. Selain itu, FTP juga memiliki hubungan erat dengan Telnet, yang dimana telnet dapat melakukan komunikasi secara redirect atau langsung sementara FTP melakukan komunikasi secara tidak langsung. Terdapat dua jenis TCP/IP koneksi dan menjadi dua model utama yang dikenalkan. Koneksi yang tidak langsung memakai sumber daya dari remote-host pada sistem lokal.
Fungsi dan kegunaan FTP:
FTP memiliki beberapa fungsi yang
diandalkan banyak orang, salah satunya dipakai untuk mengunggah halaman web
atau website ke dalam internet, proses pengunggahan halaman website ini
dilakukan melalui web hosting. Lalu, FTP juga dapat dipakai untuk memperbarui
revisi program pada aplikasi FTP, lebih dari itu berikut ini beberapa kegunaan
dari FTP.
- Mampu digunakan untuk menjelajah dan mengunduh file dari sebuah situs.
- Mampu digunakan untuk mengirim file dengan ukuran besar, jika terlalu besar dapat dibagi menjadi dua partisi untuk lampiran di email.
- Melakukan pengunduhan dan upload konten, misalnya seperti tugas kantor dan kuliah ke server FTP.
- Melakukan pendistribusian revisi program, biasanya dilakukan oleh pengembang perangkat lunak.
E.
ARP
Fungsi serta peran dari Protokol ARP:
Peran protokol ARP ini sangat penting dalam
jaringan, terutama mengenai komunikasi data yang terjadi dalam jaringan. Setiap
host yang tergabung atau terhubung dalam sebuah jaringan LAN saling
berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address) dan tidak menggunakan
alamat logis (IP Address).
Dikatakan pada poin nomor satu, bahwa
setiap Host berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address). Jadi, mau
tidak mau setiap sebuah Host yang ingin berkomunikasi dengan Host lain harus
mengetahui Mac Address yang dimiliki oleh Host tujuannya tersebut.
Lalu bagaimana sebuah Host bisa mendapatkan
informasi mengenai Mac Address dari Host tujuannya? Jawabannya adalah pada
tahapan transfer data. Sebelum sebuah data diberikan Mac address, terlebih
dahulu data tersebut diberi alamat logis berupa IP Address. IP address yang
ditambahkan ini merupakan IP address dari Host pengirim dan Host penerima.
Baru kemudian menentukan alamat fisik atau
Mac Address dari Host tujuan. Nah, apabila belum diketahui alamat fisiknya, mau
tidak mau harus dicari terlebih dahulu. Disinilah peran protokol ARP, dengan
memanfaatkan informasi IP address Host tujuan yang ada, maka Host pengirim
melakukan pencarian dengan menugaskan Protokol ARP.
Kelebihan dan Kekurangan IPv4
Kelebihan IPv4:
·
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer
dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
·
Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan
seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja,
sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah
address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas
memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan IPv4:
·
Panjang alamat 32 bit (4 bytes).
·
Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
·
Dukungan terhadap IPSec opsional.
·
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada
router, menurunkan kinerja router.
·
IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah
total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4,
meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4
miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini
hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
Kelebihan dan Kekurangan IPv6
Kelebihan IPv6:
·
Lebih Cepat, tak bergantung dengan NAT
(Network-Address Translation). Hal ini membuat proses transfer data bisa lebih
cepat.
·
Lebih Efektif, memiliki ukuran routing table
lebih sedikit dari IPv4. Ini membuat proses routing lebih tersusun rapi dan
efektif.
·
Lebih Aman, dibekali kemampuan enkripsi untuk
membuat proses pertukaran data lebih aman. Lalu, juga lebih siap menangkal
serangan ke ARP (Address Resolution Protocol) yang bisa mengalihkan trafik dan
memanipulasinya.
·
Bandwidth Lebih Hemat, mendukung multicast
sehingga membuat penggunaan bandwidth lebih hemat. Sebab, pertukaran data yang
rakus bandwidth bisa dikirim ke berbagai tujuan secara bersamaan.
·
Konfigurasi Lebih Mudah, Konfigurasi IP address
berjalan secara otomatis sehingga jauh lebih mudah dan praktis.
·
Lebih Cocok untuk Mobile, Koneksi pada perangkat
mobile bisa lebih cepat. Sebab, koneksinya tak perlu melewati NAT yang akan
memakan waktu.
Kekurangan IPv6:
·
Kompatibilitas belum optimal, kebanyakan
perangkat yang mengakses internet masih menggunakan IPv4. Jadi, dukungan
infrastruktur dan jaringan IPv6 belum menyeluruh.
·
Tren peralihan yang lambat, walaupun sudah
dikenalkan sejak 1995, penggunaan IPv6 baru mencapai 35% saja di dunia.