Sabtu, 09 Desember 2017

PEMOGRAMAN DASAR PHP II

Pemrograman HTML

Pemrograman HTML


1.    Mengenal Script HTML Dasar

Html adalah kependekan dari (HyperText Markup Language), merupakan bahasa scripting yang berguna untuk menuliskan halaman Web dan juga sebagai bahasa script dasar yang berjalan bersama berbagai bahasa scripting program lainnya. Semua tag-tag HTML bersifat dinamis, artinya kode program tidak dapat dijadikan sebagai file executable program. Hal ini disebabkan HTML hanyalah sebuah bahasa scripting yang dapat berjalan didalam browser(pengakses web), antara lain Internet Explorer, Netscape Navigator, Opera, Mozilla dan lain-lain. Untuk melihat kode program pada halaman browser melalui menu View -> Source, akan ditampilkan semua tag berserta isi dari halaman web tersebut.
Semua bahasa scripting yang berjalan dibawah Web dapat didukung oleh HTML, biasanya bahasa-bahasa tersebut melakukan Embeded Script pada tag-tag HTMl. Didalam pembelajaran ini kita akan mengulas mengenai pemrograman PHP yang Embeded dengan tag-tag HTML.
Karena HTMl hanyalah merupakan sebuah kode Scripting dan bukan merupakan Program kompiler maka Anda dapat menuliskan semua kode program dengan menggunakan Editor program yang Anda sukai seperti Macromedia Dreamweaver, Notepad, Frontpage.

2.    Sintaks Dasar HTML

Sebagai sebuah elemen dasar didalam pemrograman Web, HTML memiliki aturan-aturan dalam penulisannya.  Ciri utama dalam HTML adalah adanya tag dan elemen. Elemen dalam dokumen HTML dikategorikan menjadi dua yaitu elemen <HEAD> yang berfungsi sebagai kepala dalam program dan diletakkan setelah pembukaan kode <HTML>. Elemen yang kedua adalah elemen <BODY> yang berguna utuk meletakkan semua isi web yang kita buat. Setiap dokumen HTMl selalu didahului dengan sebuah Tag <HTML> yang menandakan bahwa dokumen tersebut adalah dokumen HTMl. Tag tersebut adalah <HTML> dan kemudian harus ditutup dengan tag </HTML>.
Dalam halaman HTML, terdapat tag yang digunakan untuk mendefinisikan judul yang berkaitan dengan halaman web yang dibuat. Tag ini adalah tag <TITLE> Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut :
<head>
<title> … Judul … </title>
</head>
Selain TITLE, tag <HEAD> juga memiliki elemen yang berguna untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan halaman Web HTMl tersebut yaitu tag META. Sintaksnya adalah :

<meta atribut = “value”>

Atribut
Value
Keterangan
Name
Text
Digunakan untuk mendeklarasikan kedudukan pengisi, misal “programmer”
Content
Text
Menjelakan dari judul yang dideklarasikan pada atribut name
http-equiv
Text
Untuk mendeklarasikan atribut server HTTP

Contoh penggunaan Meta didalam aplikasi web yang berkaitan dengan programmernya :         <meta name=”programmer” content=”nama_anda”>  atau                                                     <meta http-equiv=”expires” content=”Wed, 14 April 2005 16:30:00 gmt”>
Yang perlu diperhatikan adalah semua tag harus menggunakan kode pembuka <> dan kode penutup</>. Sebagai contoh HTML yang dimulai dengan kode <HTML> harus   diakhiri dengan kode </HTML>.
Beberapa bentuk kode yang wajib ada dalam menuliskan dokumen HTML antara lain :
  • <html> </html> : Didalam tag HTML hal yang harus ada adalah kode <HTML> yang menyatakan jenis dokumen yang dibuat, dan harus ditutup dengan kode </HTML>
  • <head> </head> : Kode <HEAD> jika diartikan berarti kepala dalam program, dan diakhiri dengan kode </HEAD>. Diletakkan setelah kode <HTML>
  • <title> </title> : Kode ini selalu diletakkan didalam kode <HEAD>. Kode ini digunakan untuk mendeklarasikan judul yang akan ditampilkan dalam browser Web yang dibuat.
  • <body> </body> : Merupakan kode yang berguna untuk meletakkan semua isi web yang dibuat. Kode ini diawali dengan tanda <BODY> dan diakhiri dengan </BODY>

            Didalam penulisannya HTML tidak membedakan antara penggunaan huruf besar dan kecil ( case insensitive ). Anda dapat menulis kode <HTML> atau <html> hasilnya akan sama saja. Berikut contoh program HTML yang pertama.

Contoh1.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Judul Halaman Web Saya </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Bagian utama dari Isi suatu dokumen
</BODY>
</HTML>

3.    Format Halaman dan Paragraf

                 Warna dan Background Pada Halaman
Pada semua halaman web, Anda dapat mendeklarasikan warna latar belakang atau background halaman. Pendeklarasian tersebut dapat dilakukan dengan atribut yang disisipkan didalam tag <body>, sehingga atribut tersebut akan mempengaruhi terhadap semua halaman web yang telah dibuat.
Selain warna latar belakang, dapat juga kita menggunakan gambar sebagai background ke halaman web. Background tersebut apabila dilihat dari fungsinya hanya untuk memperindah dan menyerasikan halaman web dengan isi yang ada didalamnya. Namun perlu diperhatikan apabila gambar yang digunakan terlalu banyak akan mempengaruhi kecepatan akses web tersebut.
Beberapa atribut yang digunakan didalam tag BODY adalah :
Atribut
Value
Keterangan
Bgcolor
#000000-ffffff
Untuk menentukan warna background
Background
File gambar
Membuat background gambar
Text
#000000-ffffff
Warna pada text diseluruh halaman
Link

Warna link yang belum dikunjungi
Vlink

Warna link yang telah dikunjungi
Alink

Warna link yang aktif
Left margin
0 – n
Mengatur jarak margin kiri halaman
Topmargin
0 – n
Mengatur jarak margin atas halaman
Marginwidth
0 – n
Mengatur jarak lebar margin halaman
Marginheight
0 – n
Mengatur jarak tinggi margin halaman

Secara default halaman web akan menciptakan halaman hasil berwarna putih. Untuk mengubahnya anda dapat menggunakan atribut bgcolor=”value”, yang disisipkan pada tag <BODY> seperti berikut.
<body bgcolor=”value”> … isi web … </body>

Warna adalah sebuah kumpulan code ASCII yang berasal dari pencampuran warna-warna dasar RGB (Red Green Blue). Anda dapat menggunakan warna yang berupa kode ASCII didahului dengan tanda (#) atau dapat langsung mengetikkan nama warnanya (red, green, white, atau blue).
Berikut adalah contoh halaman dengan deklarasi warna hijau sebagai warna backgroundnya.
Contoh2.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh background hijau </TITLE>
</HEAD>
<BODY bgcolor=”green”>
Pewarnaan halaman degan warna hijau
</BODY>
</HTML>

Selain memberikan warna pada background, Anda juga dapat menggunakan gambar sebagai komponen warna latar belakang. Atribut yang digunakan untuk memasukkan gambar sebagai background adalah background yang kemudian diikuti dengan alamat file gambar yang dimaksud. Kode ini kemudian diletakkan didalam <BODY> seperti berikut :

<body background=”alamat file”> … isi web … </body>

Berikut contoh program dengan gambar sebagai background dari halaman web.
Contoh3.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh background bergambar </TITLE>
</HEAD>
<BODY  background=”gambar/logo.gif”>
Backgroun bergambar Logo UKM
</BODY>
</HTML>

                 Menentukan Warna Text
Jika dalam halaman secara standar akan menampilkan background berwarna putih, maka halaman akan memberikan text default warna hitam. Untuk dapat mengubahnya Anda cukup mendeklarasikannya dengan menggunakan atribut text pada <BODY> seperti berikut

<body text=”warna” … isi web … </body>

Cobalah membuat halaman dengan warna text yang anda sukai dengan program berikut ini.

Contoh4.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh text warna  </TITLE>
</HEAD>
<BODY  text=”green”>
Halaman web dengan text berwarna Hijao
</BODY>
</HTML>

                 Menentukan Warna pada Link
Link merupakan sebuah symbol yang dijadikan sebagai acuan menuju ke halaman tertentu pada suatu web. Dalam pemberian warna pada Link, HTML mengenal tiga macam atribut dalam mendeklarasikannya, yaitu link, vlink, dan alink. Sintaks penulisannya adalah :

<body link=”warna”  vlink=”warna”  alink=”warna”>

                 Penempatan Area Kerja
Area kerja adalah tempat dimana posisi kursor pertama ketika menuliskan semua isi web, Anda dapat menentukan area kerja berada ditengah-tengah halaman maupun dipinggir halaman pada radius 0,0 pixel. Anda dapat menggunakan empat atribut perintah diantaranya adalah :
  • leftmargin=”value”        : Menentukkan batas paling kiri
  • rightmargin=”value”      : Menentukkan batas paling kanan
  • marginwidth=”value”     : Menentukkan batas lebarnya
  • marginheight=”value”    : Menentukan batas ketinggian
Sintaks penulisannya :

<body leftmargin=”value”  topmargin=”value”  marginwidth=”value”  marginweight=”value”>

Contoh programnya dapat Anda lihat pada baris berikut :

Contoh5.html

<html>
<head>
<title>Penentuan area kerja</title>
</head>
<body leftmargin=”100″ topmargin=”100″ marginwidth=”30″ marginheight=”30″>
Area kerja halaman Web
</body>
</html>

                 Menformat Text
        Membuat Huruf tebal, Miring, Underline
Huruf dengan properties tebal atau Bold, dapat dibuat dengan menggunakan tag <b> dan diakhiri dengan tag </b>. Sedangkan untuk membuat huruf miring, HTMl menggunakan tag <i> dan diakhiri dengan tag </i>. Huruf I berari italic, sedangkan untuk membuat huruf bergaris bawah HTML menggunakan tag <u> dan diakhiri dengan tag </u>. Untuk lebih jelasnya Anda dapat mencoba listing program berikut.

Contoh6.html

<html>
<head>
<title>Format halaman text</title>
</head>
<body >
<B> Ini Huruf Tebal</B> <br>
<I>Ini Huruf Miring</I><br>
<U>Ini Huruf Bergaris Bawah</U><br>
<S>Ini Huruf Di Coret</S>
</body>
</html>

        Membuat Text Model Kimia dan Perpangkatan
Text model kimia menggunakan unsure-unsur model kima seperti H2O, O2 dan sebagainya. Dan juga karakter angka sebagai perpangkatan seperti 52 (lima kuadrat) Dengan HTML Anda cukup menggunakan tag <SUB> sebagai model kimia dan <SUP> untuk model perpangkatan. Sebagai contoh, ketikkan listing program berikut ini.

Contoh7.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Format Text Kimia & matematika</TITLE>
</HEAD>
<BODY >
Manusia hidup membutuhkan Air / H<SUB>2</SUB>O <br>
4 (empat) adalah hasi dari perpangkatan 2<SUP>2</SUP>
 </BODY>
</HTML>

        Menentukan Ukuran Huruf dan Warna
HTML menyediakan sebuah tag <FONT ….> yang didalamnya kita dapat mendeklarasikan warna , ukuran dan bentuk huruf. Dengan menggunakan metode ini maka efek yang dipakai hanyalah pada elemen yang berada didalam kalang Tag tersebut. Jadi secara otomatis pengaturan yang telah dilakukan pada bagian <BODY> akan diabaikan untuk text yang dikenai tag FONT tersebut. Atribut yang digunakan didalam tag FONT :
Atribut
Value
Keterangan
Size
1 – 7
Menentukan besar huruf atau karakter
Color
#000000-ffffff
Menentukan warna teks dan karakter
Face
Font
Menentukan jenis font

Rumus tag HTML nya adalah :

<font size=”value”  color=”warna”  face=”jenis font”>

Jenis font yang digunakan antara lain (arial, verdana, times new roman, sans serif dan lain sebagainya). Untuk nilai value pada Size dimasukkan angka 1-7 dan kemudian jika ingin melanjutkan ke ukuran yang lebh besar dapat ditambah dengan tanda (+), contohnya (+4). Berikut contoh program untuk menentukan ukuran huruf dan warna.

Contoh8.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Format Bentuk Text dan warna </TITLE>
</HEAD>
<BODY >
 <FONT size=”+5″ face=”Arial” color=”RED”>Bentuk Text arial berwarna merah</FONT>

</BODY>
</HTML>

        Memberikan Jarak pada Baris Text
Untuk menentukan jarak spasi pada text yang kita ketikkan dapat kita lakukan dengan perintah <br> untuk spasi 1 kali, bila 2 spasi kita beri tag <br> sebanyak dua kali. Didalam HTML telah disediakan sebuah tag yang berguna untuk itu. Untuk lebih jelasnya lihat contoh script berikut.

<pre> … text … </pre>

Atau

<pre width=”?”> … text … </pre>

Untuk lebih jelasnya Anda dapat mengetikkan listing program berikut :

Contoh9.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Format Spasi Text  </TITLE>
</HEAD>
<BODY >
<PRE WIDTH=”4″>IT Mandiri</PRE>
<PRE WIDTH=”4″>Sentra Edukasi Telematikan Indonesia </PRE>
<PRE>IT Reka</PRE>
</BODY>
</HTML>

                 Ganti Baris dan Paragraf
Dengan menggunakan HTML kita mengenal tag <br> untuk ganti baris dan tag <p> untuk ganti paragraph. Pada tag <br> akan memberikan efek ganti baris sebanyak satu baris sedangkan <p> akan memberikan efek pindah dua baris selanjutnya.
Untuk lebih jelasnya Anda dapat mengetikkan listing program berikut :

Contoh10.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Format  ganti baris  </TITLE>
</HEAD>
<BODY >
Pengakuan
<p>
Saya adalah seorang mahasiswa Teknik Informatika (TI) angkatan XX di SETI Jakarta<br>
<br>
Sebebarnya saya merupakan pindahan dari jurusan Teknik Komputer (TK) angkatan XX SETI Jakarta</p>
</BODY>
</HTML>

                 Membuat Identasi Halaman
Identasi  halaman adalah teknik pemfromatan halaman dengan text menjorok kedalam. Untuk dapat membuat Identasi halaman HTML memiliki tag <blockquote>. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut :

<blockquote> … text … </blockquote>

Coba ketik dan jalankan script berikut.

Contoh11.html

<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE> Format  identasi </TITLE>
            </HEAD>
<BODY >
<p>BLOCKQUOTE</p>
<p>
<blockquote>
  Tag ini digunakan untuk meciptakan Text Indentasi ,<br>
  Yang di maksut Text Identasi adalah Text yang <br>
  perataanya menjorok kedalam .</blockquote></p>
</BODY>
</HTML>

                 Menggunakan Tag <Pre>
Tag Pre digunakan untuk membuat teks keluaran text yang sama persis dengan format yang diketikkan dalam tag HTML, sehingga bentuk text apapun yang diletakkan pada halaman web HTML akan dibaca pada browser sama dengan aslinya. Sintaksnya adalah :

<pre. … text … </pre>

Coba ketik contoh berikut dengan menggunakan tag <pre>

Contoh12.html

<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE> Format  pre </TITLE>
            </HEAD>
<BODY >
<p>PRE</p>

<PRE>
  Tag ini digunakan untuk meciptakan Text dengan format
  Yang seuai dengan yang di ketikan dalam Tag HTML
  .</PRE>

</BODY>
</HTML>

Jalankan program diatas, akan menghasilkan keluaran berupa text yang sama persis dengan text yang diketikkan didalam tag HTML. Text tersebut tidak akan berubah bentuk apabila halaman diperkecil atau diperbesar.

                 Format Text Alamat
Didalam halaman web suatu ketika akan memerlukan pengaturan alamat dalam membuat suatu halaman yang menyertakan alamat. Dalam HTML 4 untuk dapat membuat alamat dapat digunakan tag <address>. Berikut sintaks penulisannya.

<address> … text … </address>

Berikut merupakan contoh listing programnya.

Contoh13.html

<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE> Membuat Alamat  </TITLE>
            </HEAD>
<BODY >
<address>
<pre>IT mandiri,
SETI Jakarta,
Jl Warung Jati Barat Raya No 43,
Buncit Jakarta Selatan,
12760,
Indonesia.
</pre>
</address>
</BODY>
</HTML>

                 Membuat Heading / Judul
Heading adalah metode untuk membuat judul dalam paragraph. Dalam penggunaanya heading dapat dibagi menjadi 6 yaitu Heading 1, Heading 2, sampai dengan Heading 6. Sintaks penulisannya adalah :

<hx> … text … </hx>

Cobalah membuat halaman heading seperti script dibawah ini.

Contoh14.html

<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE> Membuat Heading  </TITLE>
            </HEAD>
<BODY >
<H1> Heading 1</H1>
<H2> Heading 2</H2>
<H3> Heading 3</H3>
<H4> Heading 4</H4>
<H5> Heading 5</H5>
<H6> Heading 6</H6>
</BODY>
</HTML>

                 Membuat Animasi Marquee
Marquee adalah sebuah bentuk animasi text yang diciptakan oleh HTML. Kita dapat mengciptakan gerakan-gerakan text maupun paragraph dalam web. Sintaks yang digunakan adalah :

<marquee atribut=” “> … text … </marquee>

Atribut dalam animasi marque.
Atribut
Value
Keterangan
Behavior
Alternate
Text bergerak ke kanan/kiri
Scroll
Text bergerak terus menerus
Slide
Text bergerak sekali
Direction
Left
Kiri
Right
Kanan
Top
Atas
Down
Bawah
Loop
N
Perulangan bernilai n
Bgcolor
Color
Untuk warna background

Contoh berikut adalah bentuk 3 buah animasi marquee dengan menggunakan arah/behavior yang berbeda.

Contoh15.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Membuat Animasi Marquee</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<MARQUEE behavior=”alternate” bgcolor=”#0099FF” >ANIMASI MARQUEE(ALTERNATE)</MARQUEE><br><br>
<MARQUEE behavior=”scroll” bgcolor=”#0099FF”  direction=”left”>ANIMASI MARQUEE(SCROLL)</MARQUEE><br><br>
<MARQUEE behavior=”slide” bgcolor=”#0099FF” >ANIMASI MARQUEE(SLIDE)</MARQUEE><br><br>
</BODY>
</HTML>

                 Menciptakan Garis Horizontal
Sebagai pembatas antara judul dengan isi, kita dapat menggunakan garis. Dalam HTML desidakan Tag yang berfungsi membuat garis Horizontal yaitu tag <hr>, kependekan dari Horizontal Row. Sintaks penulisannya :

<hr atribut=” “>

Atribut yang digunakan tag HR :
Atribut
Value
Keterangan
Size
N
Ukuran garis
Color
Color
Warna garis
Align
Left,right
Letak posisi garis
Width
Length
Lebar garis

Berikut adalah contoh penggunaan garis berwarna merah diletakkan di sebelah kanan halaman.

Contoh16.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Membuat Animasi Garis</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1 align=”right”>Kuis Siapa Dia</H1>
<HR align=”right” width=”60%” color=”#FF0000″ size=”3″>
<div align=”right”> Adalah kuis yang saya sukai</div>
</BODY>
</HTML>

4.    Membuat Daftar
Daftar atau list adalah merupakan kumpulan text yang disusun sedemikian rupa sehingga item-item yang ada memiliki nomor urut atau bias berupa tanda/symbol khusus.
Berikut adalah beberapa daftar Tag yang digunakan dalam pembuatan List/Daftar :
Tag
Atribut
Value
Keterangan
<UL>
Type
Square
Disc
Bulat kotak
Bulat titik
<OL>
Type
I
i
A
A
Huruf besar romawi
Huruf kecil romawi
Huruf besar
Huruf kecil
<OL>
Start
n
Nilai awal penomoran

        Unordered List <UL>
Untuk membuat daftar item dengan tanda bullet. List entries didefinisikan dengan tag <LI>. Dan pada jenis ini tidak memerlukan pengurutan data. Perhatikan sintaks program berikut :

<ul>
  <li> daftar n </li>
  <li> daftar n+1 </li>
</ul>

Sebagai contoh, coba ketik daftar jurusan yang ada di SETI Jakarta berikut ini.

Contoh17.html

<html>
<head>
<title>Membuat List</title>
</head>
<body>
Berikut ini adalah daftar jurusan yang ada di SETI Jakarta ?
<UL>
<LI>Teknik Informatika (TI/S1)</LI>
<LI>Sistem Informasi (SI/S1)</LI>
 <LI>Teknik Komputer (TK/D3)</LI>
<LI>Manajemen Informatika (MI/D3)</LI>
<LI>Komputerisasi Akutansi(KA/D3)</LI>
</UL>
</body>
</html>

Selain menggunakan sintaks diatas Anda juga dapat menggunakan beberapa sintaks yang menghasilkan output yang sama. Sintaks itu adalah :

<menu>
  <li> Daftar n </li>
  <li> Daftar n+1 </li>
</menu>
atau dapat menggunakan :
<dir>
  <li> Daftar n </li>
  <li> Daftar n+1 </li>
</dir>

        Menghilangkan Tanda pada Daftar
Apabila Anda ingin menghilangkan semua kode daftar/list yang ada, maka tag yang digunakan adalah <DL> sebagai pengganti tag <UL>, dan <DD> sebagai pengganti tag <LI>. Cobalah membuat contoh program seperti berikut :

Contoh18.html

<html>
<head>
<title>Membuat Nnone List</title>
</head>
<body>
Berikut ini adalah daftar jurusan yang ada di SETI Jakarta ?
<DL>
<DD>Teknik Informatika (TI/S1)</DD>
<DD>Sistem Informasi (SI/S1)</DD>
<DD>Teknik Komputer (TK/D3)</DD>
<DD>Manajemen Informatika (MI/D3)</DD>
<DD>Komputerisasi Akutansi(KA/D3)</DD>
</DL>
</body>
</html>

Teknik pembuatan daftar dengan DL dan DD dapat digantikan dengan menggunakan tag MENU seperti berikut.

<menu>
  daftar 1 <br>
  daftar 2 <br>
  daftar ke-n <br>
</menu>

Contoh programnya adalah sebagai berikut.

Contoh19.html

<HTML>
<HEAD>                        
<TITLE>Membuat List</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Berikut ini adalah daftar jurusan yang ada di SETI Jakarta ?
<MENU>
            Teknik Informatika (TI/S1)<BR>
            Sistem Informasi (SI/S1)<BR>
            Teknik Komputer (TK/D3)<BR>
            Manajemen Informatika (MI/D3)<BR>
            Komputerisasi Akutansi(KA/D3)<BR>
</MENU>
</BODY>
</HTML>

        Daftar Menggunakan Nomor
Kita dapat membuat daftar dengan menggunakan metode penomoran (1, 2, …n, atau a, b, … n) atau dengan menggunakan huruf Romawi. Fungsi sintaks yang digunakan adalah :

<ol type= A | a | I | I | 1 >
  <li> Daftar 1 </li>
  <li> Daftar 2 </li>
  <li> Daftar ke-n </li>
</ol>        

Berikut contoh script dengan metode penomoran.

Contoh20.html

<html>
<head>
<title>Membuat List</title>
</head>
<body>
Daftar Kelompok Study yang ada di SETI Jakarta :
<OL type=”A” >
<LI>Kelompok Study Linux (KSL)</LI>
<LI>Unix Network Club (UNC)</LI>
 <LI>Linux Study Club (LSC)</LI>
</OL>
</body>
</html>

Pada contoh diatas, jika dijalankan akan menghasilkan sebuah daftar dengan menggunakan urutan abjad capital sebagai daftar listnya. Atau apabila Anda menginginkan angka urutan tidak dimulai dengan alphabet A, tetapi dari D, maka Anda harus menambahkan Atribut Start bernilai 4 pada tag <OL>, karena dalam urutannya D termasuk abjad ke 4, sehingga scriptnya berubah menjadi :

<html>
<head>
<title>Membuat List</title>
</head>
<body>
Daftar Kelompok Study yang ada di  SETI Jakarta :
<OL type=”A” start=”4″>
<LI>Kelompok Study Linux (KSL)</LI>
<LI>Unix Network Club (UNC)</LI>
 <LI>Linux Study Club (LSC)</LI>
</OL>
</body>
</html>

        Mebuat Sub Daftar
Dengan menggunakan Tag <UL> dan <OL>, HTML juga mengijinkan Anda untuk membuat sebuah seub daftar. Maksud dari sub daftar adalah daftar di dalam daftar. Untuk lebih jelasnya lihat sintaks yang digunakan dan contoh scriptnya.

Contoh21.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Sub Daftar  </TITLE>
</HEAD>
<BODY >
Jenis Prosesor yang Sering du gunakan :
 <OL>
<LI>INTEL</LI>
<UL>
<LI>Pentium</LI>
<LI>Celeron</LI>
</UL>
<LI>AMD</LI>
<UL>
<LI>Atlon XP</LI>
<LI>Duron</LI>
<LI>Baltron</LI>
</UL>
 </OL>
</BODY>
</HTML>

        Membuat List Header
List Header atau <LH> merupakan suatu cara dimana kita dapat menampilkan bentuk Header didalam List, adapun cara penulisannya adalah :

<OL>
 <LH> Header
  <LI> Daftar 1 </LI>
  <LI> Daftar 2 </LI>
</OL>
Berikut adalah Contoh Scriptnya penggunaanya :

Contoh22.html

<html>
<head>
<title>Membuat List</title>
</head>
<body>
Daftar Kelompok Study SETI Jakarta:
<OL type=”1″ >
            <LH><b>Linux Riseach </b>
            <LI>Kelompok Study Linux (KSL)</LI>
            <LI>Unix Network Club (UNC)</LI>
            <LI>Linux Study Club (LSC)</LI>
</OL>
</body>
</html>

Pada script diatas Kita menggunakan Header yang bernama “Linux Research”, yaitu :
<LH><b>Linux Research</B>

        Daftar dengan Gambar
Untuk membuat sebuah daftar dengan bentuk symbol yang dibat sendiri atau berupa gambar. Kita dapat menggunakan metode yang dilakukan saat membuat daftar tanpa symbol, yaitu menggunakan TD dan DD. Dan setelah meletakkan komponen daftar kita dapat melakukan pemanggilan gambar yang berupa symbol. Sebagai contoh lihatlah script berikut :

Contoh23.html

<html>
<head>
<title>Membuat List</title>
</head>
<body>
Daftar makanan jenis gorengan:
<DL>
           
  <DD> <IMG src=”../gambar/bundar.gif”>Bakwan
  <DD> <IMG src=”../gambar/bundar.gif”>Tahu Susor /Tahu Isi</DD>
  <DD> <IMG src=”../gambar/bundar.gif”>Pisang Goreng</DD>
  <DD> <IMG src=”../gambar/bundar.gif”>Tempe Goreng</DD>
  <DD> <IMG src=”../gambar/bundar.gif”>Combro</DD>
</DL>
</body>
</html>

5.    Menggunakan Tabel dan Pengaturannya
        Pembuatan Tabel
Untuk dapat membuat tabel Anda dapat menggunakan Tag HTML yang dimulai dengan tag <TABLE>, yang kemudian diikuti dengan <TR> dan <TD>
·         <TABLE> : adalah tag yang menerapkan kepada browser bahwa itu adalah sebuah tabel. Tag TABLE dapat diikuti dengan beberapa atribut seperti lebar maupun warna background.
·         <TR> : adalah TABLE ROW merupakan Tag yang digunakan untuk membuat baris dalam tabel.
·         <TD>  : Tabel Data adalah tag yang berguna untuk meletakkan data yang kita isikan dalam tabel. TD dapat juga diartikan sebagai kolom, jadi kita dapat membuat beberapa kolom didalam sebuah baris tabel.

Sintaks dalam mebuat tabel :
<TABLE atribut=”value”>
<TR><TD atribut=”value”> …. Isi … </TD>
….
<TR>
<TABLE>

Didalam tag <TABLE> Anda dapat meletakkan beberapa atribut yang berguna dalam pengaturan tabel, atribut itu antara lain adalah :
·         BORDER : Atribut ini digunakan untuk menentukan tebal garis pada tabel dengan ukuran angka dimulai dari 1-n

Cobalah ketikkan script tabel pertama Anda :

Contoh24.html

<HTML>
  <HEAD>
     <TITLE>Belajar Tabel</TITLE>
  </HEAD>
<BODY>
  <TABLE border=1>
   <TR>
     <TD>Ini Table pertama</TD>
<BODY>
   </TR>
  </TABLE>
</BODY>
</HTML>

Script diatas jika Anda jalankan akan menghasilkan tabel dengan baris berjumlah satu (1) dan kolom = 1. Secara standar bila kita tidak menentukkan letak tabel, maka tabel akan berada disebelah kiri.

5.1.1 Tabel dengan Beberapa Kolom
Untuk dapat membuat tabel dengan dua kolom, berarti Anda harus menambahkan <TD> diantara <TR>, jadi jumlah <TD> akan mempengaruhi jumlah kolom dan tabel. Sekarang cobalah membuat tabel dengan jumlah baris 1, dan kolom = 3.

Contoh25.html

<HTML>
  <HEAD>
     <TITLE>Belajar Tabel</TITLE>
  </HEAD>
<BODY>
  <TABLE border=1>
   <TR>
     <TD>Colom 1</TD>
     <TD>Colom 2</TD>
     <TD>Colom 3</TD>
   </TR>
 </TABLE>
</BODY>
</HTML>

5.1.2 Tabel dengan Banyak Baris
Berikut adalah contoh pembuatan tabel dengan menggunakan kolom = 3 dan baris = 2. Untuk dapat membuat tabel tersebut Anda harus menambahkan  <TR> </TR> setelah <TR></TR> yang pertama, yang berarti Anda menambahkan satu baris didalam tabel Anda. Setelah itu Anda juga harus mendefiniskan jumlah kolom yang disesuaikan pada baris diatasnya. Sebagai contoh buatlah dokumen HTML dibawah ini.

Contoh26.html      

<HTML>
              <HEAD>
                          <TITLE>Belajar Tabel</TITLE>
             </HEAD>
<BODY>
  <TABLE border=1>
            <TR>
                        <TD>Colom 1</TD>
                        <TD>Colom 2</TD>
                        <TD>Colom 3</TD>
             </TR>
<TR>
                        <TD>cel</TD>
                        <TD>cel</TD>
                        <TD>cel</TD>
             </TR>
  </TABLE>
</BODY>
</HTML>

Pengaturan Tabel
Dengan menggunakan beberapa atribut, Anda dapat melakukan pengaturan bentuk tabel maupun posisi dari tabel dan data. Beberapa atribut yang dapat digunakan dalam pengaturan tabel adalah :

Atribut pada tag <TABLE> … </TABLE>
Pada tag <TABLE> memiliki beberapa atribut yaitu align (Perataan/Posisi), border (Lebar garis), Width (lebar tabel), cellpadding, cellspasing serta bgcolor (warna latar belakang). Atribut yang digunakan dalam <TABLE>

Atribut
Keterangan
Align
Digunakan untuk meratakan tabel ke kiri, ke tengah, ke kanan, atau kanan-kiri. Align dapat bernilai left, center, right, atau justify.
Border
Border digunakan untuk mengatur ketebalan garis pembatas antar sel-sel dalam tabel
Width
Digunakan untuk menentukan lebar tabel, Anda dapat menentukan lebar tabel dengan nilai persen (%)
Cellspacing
Cellspacing digunakan untuk menyatakan jarak spasi antar sel satu dengan lainnya serta antar sel dengan batas tabel
Cellpadding
Atribut ini menyatakan jarak spasi antara isi sel dengan batas sel (border)
Bgcolor
Menunjukkan warna background untuk semua cell pada tabel
Bordercolor
Digunakan untuk membuat warna pada garis / border


Atribut pada Tag <TR> … </TR>
Beberapa atribut yang digunakan pada pembuatan garis dengan menggunakan <TR>

Atribut yang digunakan dalam <TR>
Atribut
Keterangan
Align
Dapat bernilai left, center, right, atau justify. Digunakan untuk melakukan perataan tabel ke kiri (left), ke tengah (center), ke kanan (right)
Valign
Digunakan untuk melakukan perataan yang bersifat horizontal (alignment). Valign menggunakan nilai top (atas), center (tengah), bottom (bawah) atau baseline (standar)
Bgcolor
Menunjukkan warna background pada baris


Lebar dan Tinggi Tabel
Tabel yang dibuat dapat kita buat dengan lebar dan tinggi sesuai dengan kebutuhan. Untuk dapat melakukan pengaturan lebar dan tinggi, kita dapat menggunakan atribut Width dan Height yang disisipkan di dalam tag <TABLE…>. Berikut adalah keterangan penggunaan Width dan Height.

<table width=”value” height=”value”> … isi … <table>

Keterangan atribut dari sintaks di atas :
·         Width : atribut ini digunakan untuk menentukan lebar tabel. Ukuran yang digunakan adalah dengan menggunakan persen (%) yaitu dimulai dengan dari 1% sampai dengan 100%. Selain persen, Anda juga dapat memakai ukuran Pixel atau (px) yang nilainya disesuaikan dengan resolusi monitor yang Anda gunakan.
·         Height : atribut ini digunakan untuk menentukan tinggi cell tabel. Ukuran yang digunakan sama seperti pada Width.

Cobalah untuk membuat Script dengan menggunakan lebar tabel = 40% dan tinggi = 100%.

Contoh27.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Belajar Tabel</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE border=”1″ height=”100%” width=”40%”>
<TR>
<TD>lebar=20% dan tinggi=”30″</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>

Posisi Tabel
Dalam pembuatan tabel, secara standar tabel akan terletak di sebelah kiri halaman. Untuk mengatur letak posisi tabel, Anda dapat menggunakan atribut Align yang diletakkan di dalam tag <TABLE>. Untuk nilai yang dipakaidalam peletakkan posisi tabel adalah Center (tengah), Left (kiri), dan Right (kanan).

<table align=”left | center | right”> … isi … </table>

Cobalah untuk membuat dokumen HTML untuk membuat sebuah tabel yang posisinya berada ditengah halaman atau center.

Contoh28.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Belajar Tabel</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE border=”1″ align=”center”>
<TR>
<TD>Tabel berada di tengah halaman </TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>

Border / Tebal Garis
Border diartika sebagai garis, dengan menggunakan border Anda dapat membuat tabel menjadi lebih menarik. Seperti contoh-contoh sebelumnya Anda telah menggunakan border yang disisipkan di dalam Tag.

<table border=”value”>
<table border=”value”>

Cobalah contoh script berikut :

Contoh29.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Belajar Tabel</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE border=”10″ >
<TR>
<TD>CENTRANET</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>

Pengaturan Jarak Spasi pada Cell
Di dalam sebuah kalimat, spasi kosong atau yang dapat disebut dengan white space diartikan sebagai jarak antara karakter dengan karakter. Akan tetapi di dalam tabel Anda juga mengenal dengan jarak karakter. Akan tetapi tabel hanya dapat melakukan pengaturan jarak spasi antara karakter dan garis pinggir tabel dan pengaturan antar jarak garis tabel.
Untuk dapat memberikan jarak antara karakter dengan garis/border, tabel dikenal dengan atribut cellspacing dan cellpadding. Jadi, didalam tabel memiliki pengertian yang agak berbeda. Untuk latihan, cobalah membuat halaman baru berdasarkan script berikut :

Contoh30.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Belajar Tabel</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE border=”1″ cellpadding=”15″ cellspacing=”15″ >
<TR>
<TD>CENTRANET Bekerja sama sengan ANDI OFFSET</TD>
<TD>CENTRANET Merupakan Web Developer</TD>
</TR>
<TR>
<TD>ANDI OFFSET Merupakan Penerbit buku di Jogjakarta</TD>
<TD>CENTRANET</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>

Letak Karakter
Pada saat membuat sebuah tabel dengan ukuran yang besar, maka Anda tidak harus mendapatkan posisi karakter yang berada dibagian pojok kiri cell. Anda dapat melakukan pengaturan sesuai dengan yang dikehendaki. Berikut adalah aturan dalam peletakkan posisi yang atributnya disisipkan pada Tag.

<td align=”left | center | right “valign=”top | middle | bottom | baseline”> Caracter </td>

Contoh buatlah halaman baru untuk membuat sebuah tabel dengan jumlah baris = 1, kolom = 1 dan aturlah panjang dan lebarnya sebagai berikut :

Contoh31.html

<HTML>       
<HEAD>
<TITLE>Belajar Tabel</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE border=”1″  WIDTH=”80%” HEIGHT=”80%”>
<TR>
<TD ALIGN=”RIGHT” VALIGN=”BOTTOM”>CENTRANET</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>

Memberi Warna pada Tabel
Di dalam tabel dapat dibedakan komponen-komponen pewarnaan, yaitu pewarnaan pada border dan warna pada cell. Anda juga dapat memberi warna yang sama pada setiap cell pada tabel atau memberi warna yang berbeda pada setiap cell. Berikut cara dalam pemberian warna.

<table bordercolor=”warna”>
<tr>
<td bgcolor=”warna”>cell pertama</td>
<td bgcolor=”warna”>cell kedua</td>
</tr>
</table>

Untuk mencoba efek bgcolor dan bordercolor cobalah untuk membuat script berikut :
Contoh32.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Belajar Tabel</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE border=”1″ BORDERCOLOR=”RED”>
<TR>
<TD BGCOLOR=”YELLOW”>CENTRANET Bekerja sama sengan ANDI OFFSET</TD>
<TD BGCOLOR=”GREEN”>CENTRANET Merupakan Web Developer</TD>
</TR>
<TR>
<TD BGCOLOR=”#00CCFF”>ANDI OFFSET Merupakan Penerbit buku di Jogjakarta</TD>
<TD BGCOLOR=”#CCCCFF”>CENTRANET</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>

Merger Cell
Merger artinya menggabungkan, pada tabel merger cell berarti menggabungkan antar cell atau dapat diartikan dengan menggabungkan antara baris dengan baris ataupun baris dengan kolom.
Dengan menggunakan isitilah merger Anda dapat membuat sebuah tabel yang dinamik sesuai dengan kebutuhan Anda.  Untuk dapat melakukan penggabungan antara baris, ataupun kolom Anda menggunakan atribut rowspan dan colspan. Adapun guna dari atribut tersebut adalah :
·         Rowspan : digunakan untuk menggabungkan antara baris. Jika Anda hendak menggabungkan 3 baris maka Rowspan Anda beri nilai 3, dan begitu juga kelipatannya.
·         Colspan : digunakan untuk menggabungkan kolom dengan kolom. Atribut ini memiliki nilai seperti rowspan yang bernilai 4 jika hendak menggabungkan 4 kolom.

5.3.1 Menggabungkan Beberapa Kolom
Anda dapat menggabungkan beberapa kolom pada tabel Anda menjadi satu kolom. Untuk dapat menggabungkan kolom tersebut Anda harus menggunakan Colspan yang kemudian diberikan nilai berapa kolom yang hendak Anda gabungkan, berikut adalah teknik penggabungannya.

<table>
<tr>
<td colspan=”value”> Merger </td>
</tr>
<tr>
<td>Cell 1</td>
<td>cell 2</td>
</tr>

Sebagai latihan cobalah buat tabel dengan baris = 2, kolom = 3, kemudian gabungkan ketiga kolom diatas menjadi kolom, lihatlah teknik pembuatannya.
Contoh33.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Belajar Tabel</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE border=”1″>
<TR>
<TD COLSPAN=”2″>Colom yang di gabungkan</TD>
</TR>
<TR>
 <TD >Colom 1, Baris 2</TD>
<TD >Colom 2, Baris 2</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>

Pada script diatas atribut yang digunakan adalah Colspan = 2 yang berarti menggabungkan dua kolom menjadi satu kolom.

5.3.2     Menggabungkan Beberapa Baris dan Kolom
Untuk menggabungkan baris memerlukan atribut Rowspan yang disisipkan pada tag <TD>. Atribut ini sebenarnya memiliki kegunaan yang hampir sama dengan colspan.

Contoh34.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Belajar Tabel</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE border=”1″>
<TR>
<TD ROWSPAN=”2″>Baris yang di gabungkan</TD>
<TD>Colom 2 , Baris 1</TD>
</TR>
<TR>
<TD >Colom 2, Baris 2</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>

5.3.3     Menggabungkan Baris dan Kolom
Anda dapat menggabungkan beberapa kolom dan baris setalah memahami konsep Colspan dan Rowspan. Cobalah Script dibawah ini untuk menggabungkan dua kolom dan dua baris.

Contoh35.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Belajar Tabel</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE BORDER=”1″>
<TR>
<TD ROWSPAN=2>Daftar</TD>
<TD COLSPAN=2>Nama Teman</TD>
</TR>
<TR>
<TD>Arief NS</TD>
<TD>Didik K</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>

Tabel di Dalam Tabel
Di dalam perancangan web, tabel sangat penting perannya, tabel kemudian akan dijadikan kerangka untuk meletakkan beberapa komponen web. Dalam sebuah halaman web, Anda diijinkan untuk meletakkan beberapa tabel atau banyakorang sering menyebutnya dengan istilah tabel di dalam tabel. Cobalah buat sebuah tabel yang didalamnya kita sisipkan sebuah tabel dengan baris berjumlah dua.

Contoh36.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Belajar Tabel</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE BORDER=”1″ WIDTH=”60%” HEIGHT=”60%” >
<TR>
<TD ALIGN=”CENTER”>
<TABLE BORDER=”2″>
<TR>
<TD>Ini tabel di dalam tabel </TD>
</TR>
</TABLE>
</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>

Dengan beberapa contoh diatas, berarti Anda telah selesai dalam mempelajari pembuatan tabel dan teknik dalam mendesain sebuah halaman website.

6.    Menggunakan Formulir
        Mengenal Formulir
Form adalah sebuah metode yang digunakan dalam Website yang mengijinkan seseorang untuk dapat berinteraksi dengan Server ataupun dengan pengelola website tersebut. Di dalam dunia website, web yang mengijinkan interaksi dengan pengunjung sering disebut dengan Web Dinamis atau portal. Sedangkan untuk web yang hanya menampilkan informasi kepada pengunjung dan tidak mengijinkan pengunjung untuk melakukan sesuatu apapun di dalam website tersebut disebut website statis.
Untuk dapat menciptakan halaman web yang dapat berinteraksi dengan pengunjung salah satunya Anda dapat menggunakan Formulir, yang kemudian formulir tersebut akan dikirim dengan menggunakan program aplikasi Web berbasis Server Side menuju database server. Adapun Server Side yang dimaksud adalah PHP, Cold Fusion, ASP, JSP, Perl, dan lain-lain.
Dalam website, Form biasanya digunakan sebagai media yang digunakan untuk pengunjung dalam mengirimkan permintaan ataupun mengirimkan pesan seperti Buku Tamu, Shout Box, Email, Pencarian (search), Pendaftaran Online dan lain-lain.
Secara standar, untuk dapat membuat form, Anda hanya menggunakan Start tag <FORM> dan diakhiri dengan End tag </form>. Perhatikan sintaksnya sebagai berikut :
<form action=“ “ method=” “ name=” “>
<input>
<input>
…….
</form>

Keterangan tag :
·         <form>  : Digunakan mendeklarasikan awalan tag sebuah form
·         <input> : Digunakan untuk memasukkan komponen-komponen formulir
·         </form>: Tag penutup / end tag dari sebuah form
·         Action   : Digunakan untuk menentukkan alamat dimana data dari komponen form akan dikirimkan. Pengiriman ini pada umumnya dialamatkan pada sebuah halaman yang berisi kode program aplikasi seperti PHP, ASP, dan lain sebagainya.
Contohnya sebagai berikut :

<form action=”simpan_data.php” method=”get | post”>
<input>
….
</form>

method       : Digunakan untuk membedakan metode pengiriman data. Atribut yang digunakan dalam pengiriman data antara lain :
Atribut
Keterangan
Get
Pengiriman data ke dalam halaman lain yang tidak berhubungan dengan halaman selanjutnya
Post
Melakukan pengiriman datapada halaman lain yang selanjutnya dapat diproses menuju halaman berikutnya ataupun melakukan pengiriman ke dalam database

Name          : Digunakan untuk memberi nama variabel pada Formulir yang kita buat

Berikut adalah gambaran umum dalam membuat sebuah halaman form pada web kita.
<form action=”simpan_data.php” method=”_self” name=”buku_tamu” >
<input>
<input>
</form>

        Komponen Masukan pada Form
Dalam HTML kita mengenal beberapa bentuk masukan Form yaitu Input, Textarea, Select. Sedangkan dalam Komponen Input Anda dapat membedakan beberapa bentuk masukan seperti Password, Button, Select, dan lain-lain.
Dalam penulisannya, HTML menyesuaikan beberapa atribut yang ada di dalam tag Input. Hal ini berguna untuk mendeklarasikan jenis masukan yang dijadikan sebagai aturan dasar sebuah Form.
Berikut adalah beberapa aturan yang digunakan dalam pembuatan Form dari komponen-komponennya.
·         Untuk setiap komponen diharuskan memiliki Nama atau sering juga disebut sebagai Variabel. Semua data yang disimpan dalam variabel akan dibaca oleh bahasa pemrograman pada saat melakukan posting Form (tombol submit diklik). Penamaan variabel/nama ini harus berbeda dengan komponen form yang lain.

<input name=”alamat”>

·         Setiap komponen memiliki nilai/isi, dalam hal ini digunakan Value sebagai atributnya. Value digunakan untuk melakukan pembacaan data yang dimasukkan oleh pengunjung yang selanjutnya akan dibaca sebagai Variabel pada atirbut Name.

<input name=”alamat” value=”jl.warung buncit, jakarta”>

·         Untuk Input, Anda mengenal beberapa jenis bentuk masukan seperti Tombol, Text, maupun masukan yang berbentuk Password. Dalam penggunaannya Anda dapat menggunakan Atribut Type untuk dapat membedakan bentuk masukannya.

<input type=”jenis_masukan” name=”variebel” value=”value”>

·         Selain komponen Input HTML juga memiliki beberapa tipe Komponen yang berdiri sendiri, akan tetapi memiliki fungsi yang sama dengan komponen  Input. Komponen itu adalah Textarea, Select, dengan tag seperti berikut.

<textarea name=”variabel”>
<select name=”variabel”>

6.2.1 Masukan Berupa Text (Text Field)
Text adalah masukan yang berbentuk karakter. Untuk dapat memasukkan data dalam bentuk karakter, HTML memiliki komponen masukan yang bertipe Text. Text dikhususkan untuk menerima masukan yang sifatnya sedikit, dalam hal ini Anda hanya diijinkan untuk memasukkan data hanya satu kalimat saja, seperti Pernyataan Nama, Alamat, maupun Email. Bentuk penulisannya adalah seperti berikut.

<input type=”text” name=”variabel”>

Dengan menggunakan metode tersebut, Anda telah memiliki suatu bentuk masukan yang berbentuk Text, yang kemudian dibaca dengan nama Variabel Alamat. Selanjutnya data yang dimasukkan akan dibaca dengan nama alamat. Dalam masukan bertipe Text, Anda dapat memberi batasan dalam masukan data dengan menggunakan ukuran maksimal text yang dimasukkan.

<input type=”text” name=”alamat” size=”panjang_text” maxlength=”panjang_max_text”>

Summary :
·         Size                        : Digunakan untuk menentukan panjang komponen text didalam browser
·         Maxlength   : Digunakan untuk melakukan pembatasan data yang dimasukkan kedalam media masukan. Untuk nilainya Anda dapat menggunakan angka yang terhitung sebagai karakter.

Contoh37.html
<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE>Belajar Form</TITLE>
              </HEAD>
<BODY>
  <FORM ACTION=”” NEME=”” >
  <TABLE width=”280″ border=”0″>
    <TR>
      <TD width=”86″>Nama</TD>
      <TD width=”184″><input name=”nama” type=”text” id=”nama” size=”25″ maxlength=”20″>
      </TD>
    </TR>
    <TR>
      <TD>Alamat</TD>
      <TD><input name=”alamat” type=”text” id=”alamat” size=”30″ maxlength=”50″>
              </TD>
    </TR>
    <TR>
      <TD>E_mail</TD>
      <TD><input name=”email” type=”text” id=”email” size=”25″ maxlength=”20″>
              </TD>
    </TR>
  </TABLE>
</FORM>
</BODY>
</HTML>

6.2.2 Masukan Berupa Password
Password adalah bentuk kata yang dirahasiakan. Anda tidak akan dapat dan boleh mengetahuinya jika tidak memiliki hak dalam penggunaannya. Dalam internet, Anda biasa menjumpai penggunaan password untuk layanan situsnya. Penggunaan password sering siebut dengan istilah account user. Untuk dapat menggunakan komponen password, Anda dapat menuliskan tag-nya seperti berikut :

<input type=”password” name=”variabel”>

Untuk latihan, buat Form berisi dua buah masukan berupa text dan password. Form ini digunakan untuk validasi user Email pengguna.

Contoh38.html

<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE>Belajar Form</TITLE>
              </HEAD>
<BODY>
  <FORM ACTION=”” NEME=”” >
  <TABLE width=”280″ border=”0″>
    <TR>
      <TD width=”86″>Login</TD>
      <TD width=”184″><input name=”login” type=”text” id=”login” size=”30″ maxlength=”30″>
      </TD>
    </TR>
    <TR>
      <TD>Password</TD>
      <TD><input name=”kunci” type=”password” id=”kunci” size=”30″ maxlength=”30″>
      </TD>
    </TR>
  </TABLE>
</FORM>
</BODY>
</HTML>

Dalam penggunaan password, setiap karakter yang dimasukkan didalamnya akan dienskripsi sehingga pada halaman Address Web hanya akan terlihat kode-kode seperti bintang. Hal tersebut berguna untuk pengamanan password.

6.2.3 Masukan Berupa Pilihan Tunggal (Radio Button)
Pada saat melakukan browsing, mungkin Anda sering menjumpai pertanyaan-pertanyaan yang meminta Anda untuk memilih salah satu jawaban yang disediakan. Sebagai contoh dalam aplikasi polling atau jajak pendapat. Anda dapat menggunakan komponen radio button untuk membuat aplikasi tersebut.

<input type=”radio” name=”variabel” value=”value”>

Apabila Anda membuat beberapa pilihan yang mengijinkan pengguna hanya dapat memilih satu pemilihan saja, maka Anda harus memberi variabel sama pada semua pilihan yang telah dibuat seperti contoh berikut.

Contoh39.html
<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE>Belajar Form</TITLE>
              </HEAD>
<BODY>
  <FORM ACTION=”” NEME=”” >
  <p>Sistem Operasi manakah yang anda gunakan di rumah ?</p>
  <p>
    <input type=”radio” name=”so” value=”Wondows 9X”>
    Windows 9X<br>
    <input type=”radio” name=”so” value=”Windows NT Server”>
    Windows NT Server<br>
    <input type=”radio” name=”so” value=”Mac OS”>
    Mac OS<br>
    <input type=”radio” name=”so” value=”UNIX / LINUX”>
    UNIX / LINUX<br>
  </p>
</FORM>
</BODY>
</HTML>

6.2.4 Masukan Berupa Pilihan Ganda (Checkbox)
Pilihan ganda berarti dalam pilihannya mengijinkan Anda untuk menentukan pilihan lebih dari satu. Hal ini berarti Anda dapat memilih satu atau bahkan memilih semua dari beberapa pilihan. Untuk dapat melakukannya, Anda dapat menggunakan komponen input bertype Checkbox. Sintaks penulisannya :

<input type=”checkbox” name=”variabel”>

Untuk latihan cobalah membuat sebuah pilihan yang menyatakan beberapa mata kuliah yang telah Anda ambil dalam semester ini.

Contoh40.html

<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE>Belajar Form</TITLE>
              </HEAD>
<BODY>
  <FORM ACTION=”” NEME=”” >
  <p>Mata kuliah mana yang telah anda ambil ?<br>
    <input name=”cek1″ type=”checkbox” id=”cek1″ value=”Kalkulus I”>
    Kalkulis I<br>
    <input name=”cek2″ type=”checkbox” id=”cek2″ value=”Kalkulus II”>
    Kalkulis II<br>
    <input name=”cek3″ type=”checkbox” id=”cek3″ value=”Matematika Diskrit”>
    Matematika Diskrit<br>
    <input name=”cek4″ type=”checkbox” id=”cek4″ value=”Fisika Dasar”>
    Fisika Dasar<br>
    <input name=”cek5″ type=”checkbox” id=”cek5″ value=”Metode Penelitian”>
    Metode Penelitian<br>
  </p>
  </FORM>
</BODY>
</HTML>

6.2.5 Masukan Berupa Pulldown (List Menu)
Pulldown list adalah metode masukan data yang datanya telah dimasukkan sebelumnya oleh pembuatnya. Dengan menggunakan Pull Down list, Anda hanya diijinkan melakukan pilihan berjumlah satu pilihan saja. Dalam membuat Pulldown, Anda menggunakan tag Select sebagai atribut pengganti Input dan Option sebagai daftar data yang dimasukkan. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut :
<select name=” “>
 <option value=”value”> … karakter isi 1
 ……
 <option value=”value”> … karakter isi ke-n
</select>

Cobalah untuk membuat sebuah menu Pulldown yang menampilkan 4 jenis golongan darah yang ada.
Contoh41.html
<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE>Belajar Form</TITLE>
              </HEAD>
<BODY>
  <FORM ACTION=”” NEME=””>
  <p>Anda memiliki golongan darah jenis apa
    <select name=”goldar” id=”goldar”>
      <option value=”A”>A</option>
      <option value=”B”>B</option>
      <option value=”AB”>AB</option>
      <option value=”O”>O</option>
    </select>
    <br>
  </p>
  </FORM>
</BODY>
</HTML>

6.2.6 Masukan Berupa Komentar (Textarea)
Didalam sebuah web, Anda membutuhkan metode pemasukan data yang memungkinkan Anda memasukkan data yang banyak. Disini kita mengenal media yang disebut Textarea yang dalam penulisannya memiliki aturan seperti berikut.

<textarea name=”varabel” rows=”value” cols=”value”> </textarea>

Cobalah untuk membuat sebuah form bukutamu.
Contoh42.html
<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE>Belajar Form</TITLE>
              </HEAD>
<BODY>
  <FORM ACTION=”” NEME=””   >
  <TABLE width=”280″ border=”0″>
    <TR>
      <TD width=”86″>Nama</TD>
      <TD width=”184″><input name=”nama” type=”text” id=”nama2″ size=”25″ maxlength=”20″>
      </TD>
    </TR>
    <TR>
      <TD>Alamat</TD>
      <TD><input name=”alamat” type=”text” id=”alamat2″ size=”25″ maxlength=”50″>
      </TD>
    </TR>
    <TR>
      <TD>Pesan</TD>
      <TD><textarea name=”email” cols=”30″ rows=”4″ id=”email”></textarea>
      </TD>
    </TR>
  </TABLE>
  </FORM>
</BODY>
</HTML>

6.2.7 Masukan Berupa Pengambilan Data Komputer Lokal
Untuk pengambilan data yang berkenaan dengan data yang ada pada komputer yang sedang kita pakai, atau lokal biasanya digunakan aplikasi Upload File. Hal ini akan Anda jumpai pada saat berada pada aplikasi Site Manager yang mengijinkan Anda untuk melakukan Upload Data.
Untuk dapat membuat komponen Upload, kita menggunakan Sintaks Input bertipe File yang artinya pada saat kita mengklik komponen tersebut, maka akan dibawa pada halaman penjelajahan pada komputer kita.

<input type=”file” name=”variabel”>

Cobalah untuk membuat sebuah halaman yang terdapat tiga buah media input bertipe File, seperti berikut.

Contoh43.html
<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE>Belajar Form</TITLE>
              </HEAD>
<BODY>
 
<FORM ACTION=”” enctype=”multipart/form-data” NEME=””   >
  <TABLE width=”387″ border=”0″>
    <TR>
      <TD width=”113″>Data 1</TD>
      <TD width=”380″><input name=”data1″ type=”file”   size=”25″> </TD>
    </TR>
    <TR>
      <TD>Data 2</TD>
      <TD><input name=”data2″ type=”file”   size=”25″> </TD>
    </TR>
    <TR>
      <TD>Data 3</TD>
      <TD><input name=”data3″ type=”file”  size=”25″> </TD>
    </TR>
  </TABLE>
  </FORM>
</BODY>
</HTML>

6.2.8 Membuat Tombol (Button)
Langkah terakhir yang harus Anda ketahui adalah Tombol atau biasanya Anda menyebutnya dengan nama Button. Tombol yang digunakan untuk melakukan perintah ekesekusi dari semua komponen yang telah Anda buat sebelumnya. Jadi dalam teknik pembuatan formulir tombol merupakan langkah terakhir yang harus dibuat. Dalam pemakaiannya Anda dapat membedakan 3 buah tombol yaitu Submit, Reset, dan None.
Tipe Button
Fungsi
Submit
Tombol ini digunakan untuk mengeksekusi seluruh komponen form menuju halaman yang telah dialamatkan pada atribut Action yang ada didalam badan Form.
Reset
Berguna untuk mengosongkan semua data yang telah diisikan ke dalam komponen sebelumnya.
Button
Tombol ini dapat Anda gunakan sebagai tombol yang memiliki alamat sesuai dengan yang diinginkan. Untuk dapat membuat alamat ini Anda memerlukan bantuan Javascript dalam pengalamatannya. (onclick=”parent.location=’alamat.htm’”;)

Dalam penulisannya komponen button memiliki sintaks penulisan seperti berikut :

<input type=”submit | reset | button” name=”variabel” value=”value”>

Dari penggunaan sintaks diatas Anda dapat mengetahui bahwa atribut yang ada adalah :
Atribut
Keterangan
Type
Untuk menentukan type tombol, yaitu Submit, Reset, dan Button
Name
Digunakan untuk mendeklarasikan tombol sebagai variabel
Value
Digunakan untuk memberi label pada tombol, sehingga akan tampak pada halaman browser

Cobalah untuk membuat sebuah halaman pendaftaran yang menanyakan mengenai nama, alamat, jenis kelamin, dan kemudian gunakan dari ketiga buah tipe tombol diatas.

Contoh44.html
<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE>Belajar Form</TITLE>
              </HEAD>
<BODY>
 
<FORM ACTION=”eksekusi.php”  NEME=”form_coba”   >
  <TABLE width=”280″ border=”0″>
    <TR>
      <TD width=”86″>Nama</TD>
      <TD width=”184″><input name=”nama” type=”text” id=”nama3″ size=”25″ maxlength=”20″>
      </TD>
    </TR>
    <TR>
      <TD>Alamat</TD>
      <TD><input name=”alamat” type=”text” id=”alamat3″ size=”30″ maxlength=”50″>
      </TD>
    </TR>
    <TR>
      <TD>Kelamin</TD>
      <TD><select name=”sex” id=”sex”>
          <option>Kelamin</option>
          <option value=”Pria”>Pria</option>
          <option value=”Wanita”>Wanita</option>
        </select> </TD>
    </TR>
    <TR>
      <TD>&nbsp;</TD>
      <TD><input type=”submit” name=”Submit” value=”Kirim”>
        <input type=”reset” name=”Submit2″ value=”Bersih”>
        <input type=”button” name=”Submit3″ value=”Kembali” onClick=”parent.location=’utama.htm'”></TD>
    </TR>
  </TABLE>
</FORM>
</BODY>
</HTML>        

Pada halaman diatas jika Anda mengklik tombol kirim, maka akan menuju ke halaman eksekusi.php. Hal ini dapat terjadi apabila Anda telah mendeklarasikannya terlebih dahulu pada saat menuliskan Form pertama kali. Sedangkan tombol Bersih akan mengakibatkan data yang dimasukkan akan terhapus atau mengosongkan halaman form. Dan tombol Kembali akan membawa Anda pada halaman utama.htm.


7.    Menggunakan Gambar dan Hyperlink

7.1 Memasukkan Gambar
Gambar adalah komponen web yang sangat penting. Dengan adanya gambar, halaman web yang kita buat akan terlihat familiar dan lebih menarik. Gambar juga adalah salah satu komponen web yang dapat mempengaruhi keindahan desain serta dapat mempercantik halaman Web. Ada beberapa program pengolah gambar yang dapat Anda gunakan seperti Photoshop, Firework dan lain sebagainya.

7.1.1 Format Gambar
Formta gambar adalah sebuah bentuk metode dalam menyimpan gambar. Maksudnya bentuk dari gambar tersebut merupakan format gambar terakhir yang didapatkan dari pengolahan data gambar dengan program aplikasi pengolah gambar. Dalam pembuatan web, format gambar yang sering digunakan adalah Gif, JPEG, JPG, atau BMP. Berikut adalah penjelasan lengkap dari beberapa format tersebut.
·         JEPG : Adalah kependekan dari Joint Photographic Expert Group, merupakan format gambar yang mampu menyimpan data gambar dengan ukuran 24 bit per pixel. Sehingga memiliki kemampuan untuk menampilkan 16 warna
·         GIF     : merupakan kependekan dari Graphics Interchange Format, format gambar ini mampu menyimpan gambar dengan kekuatan 8 bit per pixel.
·         Selain gambar tersebut juga terdapat format JPG dan BMP

7.1.2 Pemanggilan Gambar
Untuk dapat menggunakan gambar dalam halaman web, sintaks yang digunakan untuk memanggil gambar ke dalam halaman web dapat dilakukan dengan perintah berikut.

<img src=”file” width=”value” height=”value” alt=”text”>

Pada sintaks diatas terdapat beberapa atribut penting sebagai berikut :
Atribut
Keterangan
Src
Digunakan untuk melakukan pemanggilan gambar. Dalam sintaks tersebut Anda harus mengetikkan nama file gambar yang digunakan untuk ditampilkan di halaman web.
Width
Digunakan untuk melakukan pengaturan lebar gambar. Nilai yang digunakan dihitung dengan hitungan persen (%), atau dengan menggunakan hitungan px (pixel)
Height
Digunakan untuk melakukan pengaturan tinggi gambar. Atribut ini mirip dengan atribut width yaitu menggunakan nilai persen (%) untuk perhitungan tingginya
Alt
Sedangkan alt berguna untuk memberikan pesan pada saat mouse melewati area gambar

Sebagai latihan, cobalah membuat  sebuah program yang digunakan untuk menampilkan beberapa gambar didalamnya seperti contoh berikut.

Contoh45.html

<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE>Belajar ambil gambar</TITLE>
              </HEAD>
<BODY>
<IMG SRC=”../gambar/linux.jpg” height=”80%” width=”20%” alt=”Ini gambar Linux”  >
</BODY>
</HTML>

File contoh diatas akan melakukan pemanggilan gambar dengan nama linux.jpg dengan panjang 80% dan lebar 20%. Cobalah untuk menggerakkan mouse Anda diatas gambar linux diatas sehingga pada saat mouse melewati area gambar akan tampak pesan yang bertuliskan “ini gambar Linux” yang telah dideklarasikan dengan menggunakan atribut alt.

7.1.3 Pengaturan dan Letak Gambar
Dengan menggunakan sintaks IMG standar diatas, Anda dapat menyisipkan beberapa atribut yang berguna untuk melakukan pengaturan gambar seperti memberi border pada gambar dan peletakan posisi gambar pada halaman. Berikut merupakan atribut tambahan yang digunakan dalam pengaturan gambar.

Atribut
Value
Keterangan
Border
g-n
Untuk membuat border yang mengelilingi gambar
Align
Right
Left
Center
Melakukan pengaturan tata letak gambar dengan nilai left, center, dan right

Dengan menggunakan penambahan atribut seperti yang ada pada tabel di atas, sintaks pemanggilan gambar akan berubah menjadi seperti berikut.

<img src=”file” width=”value” height=”value” alt=”text” border=”value” align=”left | center | right”>

Cobalah untuk memodifikasi contoh script ambil_gambar.htm dengan menambahkan border sebesar 5 dan letakkan gambar pada posisi rata kanan seperti script berikut.

Contoh46.html
<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE>Belajar format gambar</TITLE>
              </HEAD>
<BODY>
<IMG SRC=”../gambar/linux.jpg” height=”80%” width=”20%” alt=”Ini gambar Linux” border=”5″  align=”right”>
</BODY>
</HTML>

Lihat dan simpulkan apa yang terjadi dengan tampilan gambar pada browser.

7.1.4 Meletakkan Gambar Di Dalam Tabel
Dengan menggunakan tabel Anda dapat melakukan pengaturan gambar sehingga web akan ditampilkan dengan format yang lebih baik. Biasanya tabel digunakan sebagai kerangka web, yang pada setiap cell (pertemuan kolom dan baris) akan diletakkan beberapa komponen web yang berkaitan dengan objek yang ditampilkan. Beberapa komponen web yang sangat mendukung keindahan sebuah website adalah sebuah gambar. Sebagai contoh, cobalah script berikut dengan mengetikkannya pada editor Anda.

Contoh47.html
<HTML>
  <HEAD>
  <TITLE>Ambil gambar</TITLE>

 </HEAD>
<BODY>
<TABLE border=”1″>
    <TR>
      <TD> <img src=”../gambar/rose.gif” width=”121″ height=”87″>
      </TD>
  </TR>
  </TABLE>
</BODY>
</HTML>

7.1.5 Membuat Bingkai dengan Border Tabel
Dengan menggunakan tabel dan border yang diperbesar, Anda dapat menciptakan gambar yang tampak seperti dikelilingi bingkai. Untuk lebih jelasnya, cobalah contoh script berikut ini.

Contoh48.html       
<HTML>
  <HEAD>
  <TITLE>gambar bingkai</TITLE>

 </HEAD>
<BODY>
<TABLE border=0>
    <TR>
      <TH>Bunga Wawar</TH>
    </TR>
    <TR>
      <TD>
              <TABLE border=20 bgcolor=”#99CCFF”>
        <TR>
          <TD><IMG alt=rose height=”84″
           src=”../gambar/rose.gif
          width=”126″></TD>
            </TR>
    </TABLE></TD>
    </TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>

Pada contoh script diatas Anda menggunakan dua buah tabel . Tabel pertama digunakan untuk membuat judul yang bagian-bagiannya terdapat dua buah baris dan satu kolom, kemudian didalam tabel pertama, baris satu dibuat sebuah tabel dengan tebal border = 20, serta latar belakangnya dipasang dengan warna hijau. Pada tabel kedua digunakan untuk meletakkan gambar sehingga gambar seakan-akan ditampilkan seperti dikelilingi bingkai.



7.2 Membuat Hyperlink
Hyperlink atau link adalah sebuah metode menghubungkan antara halaman yang satu dengan halaman lain. Dengan menggunakan link, Anda dapat membuat sebuah halaman web utama yang didalamnya berisi hubungan dengan halaman-halaman web page atau berisi web-web lain yang ada di internet.

7.2.1 Membuat Link ke Halaman Lain
Secara harafiah, link dapat berarti semua bentuk tulisan ataupun gambar yang pada saat diklik akan membawa kita menuju ke halaman web tertentu. Untuk dapat membuat link, Anda menggunakan sintaks dasar seperti berikut.

<a href=”alamat_file.html” target=”_self | _parent | blank”>Pemicu Link/ Tombol</a>

Dari sintaks diatas, Anda menggunakan href sebagai tag untuk menentukan file yang akan dibuka, dan pemicu / tombol yang digunakan untuk objek yang dijadikan sebagai pemicu link. Beberapa atribut target untuk menentukkan metode pemanggilan halaman link, adapun bentuk target yang digunakan adalah :
Atribut
Keterangan
_self
Dengan menggunakan jenis target ini akan membuka halaman link pada halaman sendiri. Jadi halaman pertama akan berganti dengan halaman yang dituju oleh link tersebut
_blank
Atribut ini akan menyebabkan membuka halaman yang dimaksud di dalam link halaman baru. Jadi nantinya Anda akan memliki dua buah halaman browser yaitu halaman yang pertama (halaman yang memiliki tombol hyperlink) dan halaman yang dituju oleh link tersebut.
_parent
Digunakan seperti _self
_top
Link akan mengacu pada halaman atas pada halaman web yang dituju

Kita juga dapat membuat link yang pengalamatannya menuju ke halaman web lain, maka kita menggunakan sintaks seperti berikut.

<a href=”http://www.alamatwebsite.com” target=”_self | _parent | blank|>Pemicu / Tombol </a>
Cobalah membuat halaman berisi pemicu yang menghubungkan halaman web yahoo.com dengan alamat url www.yahoo.com.

Contoh49.html
<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE>Belajar link</TITLE>
              </HEAD>
<BODY>
<a href=”http://www.yahoo.com&#8221; target=”_self”>Menuju Web YAHOO </a>
</BODY>
</HTML>

7.2.2 Membuat Link dengan Pemicu Tombol Gambar
Tombol merupakan sebuah objek yang dapat dijadikan sebagai Pemicu Link. Pada umumnya tombol dibuat dengan menggunakan gambar maupun dengan format animasi gambar. Berikut contoh script program dengan menggunakan gambar sebagai media hyperlink.

Contoh50.html
<HTML>
  <HEAD>
  <TITLE>Tombol Hyperlink</TITLE>

 </HEAD>
<BODY>
            <a href=”home.htm”>
            <img src=”../gambar/home.gif” width=”110″ height=”20″ border=”0″>
            </a>
            <br>
            <a href=”kesenian.htm”>
            <img src=”../gambar/kesenian.gif” width=”110″ height=”20″ border=”0″>
</a>
</BODY>
</HTML>

7.2.3 Membuat Link untuk Email
Anda juga dapat membuat hyperlink yang berkaitan dengan alamat email. Hyperlink ini nantinya akan membawa Anda menuju ke sebuah halaman penyedia layanan email berbasis POP3 yang ada pada komputer lokal kita, program tersebut adalah MS Outlook Express.
Untuk membuat email link Anda menggunakan sintaks seperti berikut.

<a href=mailto:email@alamat.com”>Hubungi Kami<a/>

Berikut adalah contoh pembuatan hyperlink Email menuju ke alamat email SETI yaitu seti@itmandiri.com.

Contoh51.html
<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE>Belajar link</TITLE>
              </HEAD>
<BODY>
<a href=”mailto:seti@itmandiri.com”>Hubungi Kami </a>
</BODY>
</HTML>

7.2.4 Membuat Link Satu Halaman dengan Bookmark
Bookmark adalah salah satu metode lompatan halaman dari halaman yang satu menuju halaman yang lain, atau dari halaman A menuju halaman A itu sendiri dengan memfokuskan pada bagian halaman tertentu. Dengan menggunakan bookmark, Anda dapat membuat sebuah daftar List Halaman yang ada di dalam halaman. Untuk dapat membuat hyperlink model ini, Anda memerlukan dua buah pemicu diantaranya adalah sebagai berikut.
1)    Anda harus menentukan alamat link bookmark yang ditandai dengan simbol (#) seperti berikut.
<a href=”#nama_bookmark”>.. Pemicu/Tombol ..</a>
2)    Selanjutnya Anda harus membuat alamat dimana link tersebut akan difokuskan. Anda juga dapat meletakkan pada halaman paling bawah ataupun disesuaikan dengan kegunaannya.
<a name=”nama_bookmark”> … </a>

Cobalah untuk membuat sebuah halaman web dengan sebuah tombol pemicu yang membawa Anda pada halaman bagian bawah halaman tersebut.

Contoh52.html
<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE>Belajar link</TITLE>
              </HEAD>
<BODY>
<a href=”#halaman_bawah”>Menuju Halaman Bawah</a> <br>
<br><br><br><br><br><br><br><br>
<br><br><br><br><br><br><br><br>
<a name=”halaman_bawah”>Halaman Bawah</a>
</BODY>
</HTML>

7.6.5 Membuat Hyperlink Menuju Bookmark Lain Halaman
Untuk keperluan-keperluan tertentu biasanya Anda akan membutuhkan suatu teknik untuk dapat menghubungkan sebuah judul dari halaman web yang berasal dari web lain di internet. Masalah seperti ini dapat diciptakan dengan menggunakan eksternal bookmark. Untuk membuat eksternal bookmark Anda perlu meletakkan alamat lengkap halaman yang dituju termasuk URL yang digunakan. Sebagai latihan, buatlah contoh program yang akan membuka halaman contoh52.html

Contoh53.html
<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE>Belajar link</TITLE>
              </HEAD>
<BODY>
<a href=”membuat_bookmark.htm#halaman_bawah”>Menuju Halaman membuat bookmark bawah</a> <br>
</BODY>
</HTML>





 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEAMANAN DAN PENJAMIN INFORMASI PERTEMUAN 1

  Pengantar Keamanan dan Penjaminan Informasi